Berita & Artikel RSUD Grati

blog
By Admin 21 Mei 2019

33 Puskesmas Terakreditasi, Dinkes Pasuruan Tinggalkan Sejumlah Catatan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan status akreditasi puskesmas akhirnya terpenuhi. Sebanyak 33 puskesmas di Kabupaten Pasuruan dinyatakan telah terakreditasi. Lihat juga Loker Kesehatan terbaru di Indonesia. Dari hasil evaluasi memang ada beberapa catatan yang harus dipenuhi oleh pihak Dinas Kesehatan, di antaranya berupa penambahan SDM/tenaga medis serta pemenuhan sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan drg. Agung Basuki, M.Kes kepada BANGSAONLINE.com, seluruh puskesmas di Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 33 semuanya sudah terakreditasi.

"Memang, ada beberapa catatan yang masih perlu dibenahi. Hal tersebut tak lain, untuk mendukung optimalisasi pelayanan," terangnya.

Catatan yang harus dipenuhi yakni sarana dan prasarana, juga masalah SDM, tertib administrasi, serta pengelolaan keuangan. Kalau untuk SDM, di Pasuruan akan mendapat dropping ASN dari pusat sebanyak 100 pegawai kesehatan (bidang dan perawat) untuk menunjang kekurangan pegawai di beberapa puskesmas.

"Untuk pemenuhan sarana dan prasarana, pada tahun 2019, ada beberapa puskesmas yang akan direhab dengan anggaran miliaran rupiah. Di antaranya Puskesmas Kedarungwetan Rp 1,4 miliar, Puskesmas Puwosari Rp 1,4 miliar, Puskesmas Prigen Rp 2,6 miliar, Puskesmas Karton Rp 1,7 miliar, Puskesmas Pasrepan Rp 1,4 miliar dan Puskesmas Wonorejo Rp 1,9 miliar (pembangunan lanjutan)," bebernya.

Mantan Dirut RSUD Bangil ini menambahkan, upaya perbaikan dan rehab beberapa puskesmas ini dilakukan sebagai upaya untuk pemenuhan standar pelayanan di bidang kesehatan yang lebih baik. Pasalnya, rata-rata puskemas yang ada selama ini memang banyak mengalami kerusakan ringan, serta belum dilengkapi dengan ruang pelayan seperti UGD.

Dinkes menargetkan untuk pelaksanaan pembangunan ditargetkan bulan April. Saat ini baru memasuki tahap perencanaan oleh pihak konsultan perencana

blog
By Admin 08 Desember 2017

Stand Kabupaten Pasuruan Diserbu Masyarakat

Untuk mendukung kegiatan MarkPlus Conference 2018, Pemerintah Kabupaten Pasuruan  melalui Dinas Kominfo dan Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan mengikuti pameran sehari yang diselenggarakan di Ballroom Ritz Carlton Jakarta pada Kamis, (7/12/2017).

Acara tersebut mengusung tema “Navigating The Unpredictables” yang diikuti oleh 5000 orang peserta, 500 perusahaan, dan 50 pembicara dari berbagai industri. Konferensi tersebut memfokuskan pembahasan mengenai tren dan fenomena pemasaran yang akan terjadi di Indonesia pada 2018.

Kabupaten Pasuruan menampilkan produk unggulannya yaitu, Kopi Kapiten dan Mangga Alpukat (Klonal 21). Masyarakat Jakarta terlihat sangat antusias saat menghadiri pameran sekaligus stand Kabupaten Pasuruan. Hal ini terbukti dengan banyaknya transaksi secara langsung maupun pesanan yang mencapai puluhan juta rupiah. 

Kedua produk unggulan Kabupaten Pasuruan ini banyak diminati oleh masyarakat,  bahkan Kopi Kapiten sendiri diminati oleh beberapa cafe di Jakarta. Dengan adanya pameran ini diharapkan mampu memasarkan produk-produk unggulan Kabupaten pasuruan agar lebih dikenal di kalangan masyarakat luas sehingga dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional. (twin)

blog
By Admin 07 Desember 2017

Tingkatkan Kesadaran pada Cyber Security

Untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber (cyber security), masyarakat diminta untuk mengganti  password email dan mengganti pin ATM secara berkala.

“Akun email rentan terhadap security breach. Apabila masyarakat sudah mengganti password-nya, itu sama saja sudah setengah atau 50% meng-address atau menghindarkan cyber security breach. Contoh lainnya lagi ganti pin ATM,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat mengunjungi Pameran Cyber Security Indonesia 2018 di JCC Jakarta, Rabu (6/12/2017). 

Dikutip pada laman www.kominfo.go.id, keamanan siber bukan hanya isu di Indonesia tapi sudah menjadi isu global dan regional. Bahkan Menteri Kominfo menyebutkan Cyber security Index Indonesia saat ini berada pada nomor 70 dunia. 

Selanjutnya, Menteri Rudiantara menegaskan Indonesia terbuka terhadap solusi dari banyak negara luar yang sudah maju ICT cyber security-nya dan yang menjadi perhatian pemerintah adalah SDM, mencari masyarakat yang bisa membantu Indonesia untuk meng-address cyber security

“Kominfo punya program Born to Protect, mereka bisa bekerja di korporasi fokusnya cyber security,” tandasnya. (MD)

 

Berita & Artikel