Berita & Artikel RSUD Grati

blog
By Admin 21 Mei 2019

Terkait Cacar Monyet, Dinkes Pasuruan, Minta Warga Tak Khawatir

PASURUAN, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan, meminta warga tenang terkait kekhawatiran munculnya penyakit cacar monyet (monkeypox) yang terjadi di Singapura, akan menyebar ke kawasan Indonesia.

Karena institusi yang menangani kesehatan di Kota Pasuruan ini, memastikan cacar monyet itu mudah disembuhkan jika cepat tertangani.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena mengatakan, bahwa hingga saat ini kasus cacar monyet belum menyebar ke kawasan Indonesia. Apalagi khususnya di wilayah Pasuruan.

“Kami telah mengantisipasinya dengan memberikan informasi yang akurat pada masyarakat terkait penyakit ini, agar warga tak khawatir,” papar dia, saat dihubungi, Jum’at (17/5/2019).

Namun ditegaskannya, kalau pihaknya juga siap dengan pengendalian jika ada suspek monkeypox. Untuk antisipasi awal, pihaknya tetap mengimbau warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi penyakit ini.

“Karena cacar monyet ini disebarkan melalui virus. Bahkan penyakit ini mudah menular dan mewabah di masyarakat,” ucap Shierly.

Pihaknya juga akan lakukan langkah dengan sosialisasi kepada masyarakat. Dinkes juga meminta warga yang mengalami gejala cacar monyet segera mendatangi layanan kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit.

Pihaknya memastikan akan memberikan layanan pengobatan secara maksimal kepada masyarakat kalau ada kasus yang gejalanya mirip monkeypox.

Ditambahkannya, untuk gejalanya masyarakat harus mengetahui secara jelas, sehingga diharapkan ada perhatian.

“Gejala cacar monyet seperti cacar biasa, demam, nyeri otot, pusing, badan sakit, lalu muncul bintik-bintik yang memang berbeda dengan cacar biasa. Masa inkubasinya 6-21 hari setelah itu sembuh sendiri,” jelasnya.

Namun lanjut Shierly, kalau ditemukan adanya gejala tersebut, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Segeralah datang ke dokter untuk lebih jelasnya.

“Karena itu jangan sampai terjadi di sini. Penularan virus ini melalui hewan liar dan hewan pengerat lainnya seperti tikus. Jadi usahakan jauhi hewan-hewan itu. Bila cepat diberi obat, maka makin cepat sembuhnya,” tutup Shierly.

blog
By Admin 21 Mei 2019

33 Puskesmas Terakreditasi, Dinkes Pasuruan Tinggalkan Sejumlah Catatan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan status akreditasi puskesmas akhirnya terpenuhi. Sebanyak 33 puskesmas di Kabupaten Pasuruan dinyatakan telah terakreditasi. Lihat juga Loker Kesehatan terbaru di Indonesia. Dari hasil evaluasi memang ada beberapa catatan yang harus dipenuhi oleh pihak Dinas Kesehatan, di antaranya berupa penambahan SDM/tenaga medis serta pemenuhan sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan drg. Agung Basuki, M.Kes kepada BANGSAONLINE.com, seluruh puskesmas di Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 33 semuanya sudah terakreditasi.

"Memang, ada beberapa catatan yang masih perlu dibenahi. Hal tersebut tak lain, untuk mendukung optimalisasi pelayanan," terangnya.

Catatan yang harus dipenuhi yakni sarana dan prasarana, juga masalah SDM, tertib administrasi, serta pengelolaan keuangan. Kalau untuk SDM, di Pasuruan akan mendapat dropping ASN dari pusat sebanyak 100 pegawai kesehatan (bidang dan perawat) untuk menunjang kekurangan pegawai di beberapa puskesmas.

"Untuk pemenuhan sarana dan prasarana, pada tahun 2019, ada beberapa puskesmas yang akan direhab dengan anggaran miliaran rupiah. Di antaranya Puskesmas Kedarungwetan Rp 1,4 miliar, Puskesmas Puwosari Rp 1,4 miliar, Puskesmas Prigen Rp 2,6 miliar, Puskesmas Karton Rp 1,7 miliar, Puskesmas Pasrepan Rp 1,4 miliar dan Puskesmas Wonorejo Rp 1,9 miliar (pembangunan lanjutan)," bebernya.

Mantan Dirut RSUD Bangil ini menambahkan, upaya perbaikan dan rehab beberapa puskesmas ini dilakukan sebagai upaya untuk pemenuhan standar pelayanan di bidang kesehatan yang lebih baik. Pasalnya, rata-rata puskemas yang ada selama ini memang banyak mengalami kerusakan ringan, serta belum dilengkapi dengan ruang pelayan seperti UGD.

Dinkes menargetkan untuk pelaksanaan pembangunan ditargetkan bulan April. Saat ini baru memasuki tahap perencanaan oleh pihak konsultan perencana

blog
By Admin 08 Desember 2017

Stand Kabupaten Pasuruan Diserbu Masyarakat

Untuk mendukung kegiatan MarkPlus Conference 2018, Pemerintah Kabupaten Pasuruan  melalui Dinas Kominfo dan Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan mengikuti pameran sehari yang diselenggarakan di Ballroom Ritz Carlton Jakarta pada Kamis, (7/12/2017).

Acara tersebut mengusung tema “Navigating The Unpredictables” yang diikuti oleh 5000 orang peserta, 500 perusahaan, dan 50 pembicara dari berbagai industri. Konferensi tersebut memfokuskan pembahasan mengenai tren dan fenomena pemasaran yang akan terjadi di Indonesia pada 2018.

Kabupaten Pasuruan menampilkan produk unggulannya yaitu, Kopi Kapiten dan Mangga Alpukat (Klonal 21). Masyarakat Jakarta terlihat sangat antusias saat menghadiri pameran sekaligus stand Kabupaten Pasuruan. Hal ini terbukti dengan banyaknya transaksi secara langsung maupun pesanan yang mencapai puluhan juta rupiah. 

Kedua produk unggulan Kabupaten Pasuruan ini banyak diminati oleh masyarakat,  bahkan Kopi Kapiten sendiri diminati oleh beberapa cafe di Jakarta. Dengan adanya pameran ini diharapkan mampu memasarkan produk-produk unggulan Kabupaten pasuruan agar lebih dikenal di kalangan masyarakat luas sehingga dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional. (twin)

Berita & Artikel